Kenyamanan Akses Wifi ID dengan Telkom Speedy Instan Card dari Telkom Indonesia pada Gelaran ABFI 2013

Pada 9 – 12 Mei 2013 berlangsung Asean Blogger Festival Indonesia (ABFI) 2013 di Solo dengan dukungan Kementrian Luar Negeri RI, Kementrian Komunikasi dan Informasi, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Pemkot Surakarta. Kegiatan selama Asean Blogger dipusatkan di Kusuma Sahid Prince Hotel yang diisi dengan seminar dan sharing dari perwakilan blogger Asean dengan tema “Reinventing the Spirit of Cultural Heritage in Southeast Asia”.

tempat ABFI 2013 berlangsung

Pusat kegiatan ABFI 2013. (Koleksi pribadi)

Sejak check in dan registrasi di Kusuma Sahid pada Kamis siang (9/5/2013), peserta Asean Blogger sudah dimanjakan oleh akses internet Wifi ID dari Telkom Indonesia yang memasang beberapa access point di sejumlah titik tempat berlangsungnya ABFI. Telkom Indonesia berandil besar dalam kesuksesan acara ABFI 2013. Peserta ABFI dapat menikmati layanan gratis ini di beberapa tempat selama acara berlangsung seperti di:

  • Pendopo rumah dinas walikota Surakarta Loji Gandrung saat gala dinner.
  • Kusuma Sahid Prince Hotel, sebagai pusat kegiatan.
  • Taman Urban Forest Pucang Sawit, bantaran sungai Bengawan Solo saat acara aksi menanam pohon.
  • Sasana Handrawina Kraton Kasunanan Surakarta saat penutupan ABFI 2013.

Untuk dapat mengakses Wifi ID ini menggunakan ID dan password lho,, jika ada yang sudah berlangganan Telkom Speedy di rumah bisa dapat memasukkan ID dan passwordnya. Namun bagi para blogger yang tidak memiliki ID Telkom Speedy, Telkom Indonesia sudah menyediakan Telkom Speedy Instan Card gratis di booth Telkom yang berada di lobi Kusuma Sahid Prince Hotel. Agar lebih jelas bagaimana supaya tersambung dengan Wifi ID buka saja halaman How to Connect” situs Indonesiawifi.com

booth telkom grup

Booth Telkom. (Koleksi pribadi)

Saya baru mendapatkan Telkom Speedy Instan Card (Spin Card) pada hari kedua ABFI karena saya merupakan peserta dari komunitas lokal Solo, jadi pada hari pertama saya tidak check in hotel dan langsung ke Loji Gandrung untuk mengikuti gala dinner :D. Untuk mengetahui apakah ada access point Wifi ID selama rangkaian ABFI 2013 cukup mudah sebab Telkom Indonesia memasang banner Wifi ID di beberapa titik :).

banner wifi id

Banner Wifi ID. (Koleksi pribadi)

Tiap peserta orang mendapat jatah 3 spin card @5.000. Spin card @5.000 bisa digunakan selama 24 jam, artinya jika user mengaktifkan pada jam 11.00 maka masa berlaku kartu akan habis pada jam 11.00 hari berikutnya. Spin card ini sendiri bisa diperoleh di Plasa Telkom terdekat dengan nominal terendah 5.000.

Spin card

Spin card @5.000 (Koleksi pribadi)

Hanya bermodalkan ponsel Android “uthuk ublung” untuk mengakses Wifi ID terasa nyaman, ruaaarrr biasa :mrgreen: karena kecepatannya stabil, padahal dipakai banyak orang secara bersamaan (sekitar 250 partisipan hadir di ABFI). Bagaimana setting Wifi ID ini pada gadget Android? Silahkan lihat video di bawah ini, untuk gadget dengan OS lain bisa melihat tutorialnya di halaman ini.

Seminar hari kedua ABFI (10/5/2013) begitu padat, setelah beberapa sambutan dan coffee break acara dilanjutkan dengan diskusi dengan narasumber Thomas Bill (US Mission for Asean), Suparwoto (Kemenkominfo), Hazairin Pohan (Kemenlu), dan Muhammad Dian Nafi (budayawan) yang membahas tema ABFI 2013. Kemudian langsung dilanjutkan oleh Prof. Hermawan Kertajaya yang mengetengahkan topik “AEC: Are we ready for 2015 ?” Pak Hermawan menyatakan bahwa blogger sangat berperan dalam membangun budaya komunitas Asean 2015. Presentasi dengan bahasa Inggris tersebut mampu membangkitkan semangat blogger yang tadinya lemah, letih, lesu 😉 karena cara penyampaiannya yang memikat. Beliau berpendapat bahwa blogger bisa sebagai publisher, editor, dan marketer. Itulah kekuatan blogger sesungguhnya.

Peserta seminar ABFI ternyata tidak hanya blogger saja, saya melihat beberapa tamu undangan dari instansi pemerintah hadir di acara ini. Usai ibadah Jum’at saya juga sempat ngobrol dengan beberapa relawan salah satu komunitas yang sengaja datang dari Surabaya menggunakan mobil.

Usai makan siang, seminar dilanjutkan kembali bersama Budi Putra (CEO The Jakarta Post Digital) dan Driana Handayani yang membawakan tema “The Role of SocMed Socio Culture Community Building”. Mas Budi pada sesi ini mendorong blogger untuk menggunakan bahasa Inggris di blog masing- masing, apalagi seorang traveller blog. Dengan menggunakan bahasa internasional dapat memudahkan masyarakat internasional mengenal lebih jauh keragaman budaya dan wisata Indonesia.

Tanpa ada break, acara langsung lanjut dengan pemateri Fransesca Nina Sumitro (Dir. Pengembangan Pasar Kemenparekraf), dan Widhi Srihanto (Kep. Dinas Pariwisata Solo) dengan tajuk “Asean Tourism Potential”. Ibu Fransesca mengatakan prospek dunia pariwisata Asean yang semakin bagus. Beliau mengungkapkan hal itu dengan data statistik dalam presentasinya. Sedangakan Pak Widhi memaparkan beberapa langkah yang ditempuh kota Solo agar bisa menarik wisatawan, salah satunya dengan menggelar banyak event festival budaya.

ruang tirtasari

Tirtasari Room. (Koleksi pribadi)

Seminar secara marathon ini begitu menguras tenaga namun tidak mengurangi semangat para blogger karena koneksi internet Wifi ID yang ciamik :). Tidak hanya di Tirtasari Room saja koneksi Wifi ID bisa berjalan mulus, namun juga sampai kafetaria dan di depan kamar hotel :). Yap, saya mencobanya di depan kamar 150 dan 153 koneksi tetap oke. Namun di dalam kamar, sinyal wifi menghilang karena kamar tertutup rapat tanpa celah.

Esok harinya acara diskusi berlanjut, kali ini sedikit heboh karena ada pengumuman lomba twitpic selama ABFI. Hal ini membuat kecepatan Wifi ID agak tersendat namun tak lama kemudian kembali normal. Mungkin para peserta saat itu berlomba-lomba upload foto, disamping ikut lomba live twit dari telah dimulai pada hari kedua ABFI :).

wijaya kusuma

Wijaya Kusuma room. (Koleksi pribadi)

Sabtu 11 Mei 2013 atau hari ketiga ABFI diisi dengan presentasi perwakilan blogger Asean mengenalkan negara masing-masing beserta keunikan dan keunggulan socio-culture mereka. Dua blogger, yaitu cik Fadli dari Malaysia dan Tonyo Cruz dari Filipina menggunakan Youtube sebagai media presentasi. Sempat buffering menayangkan video Youtube tersebut, tapi hanya di 10 detik awal. Saya benar-benar kagum dengan koneksi intnet selama ABFI ini hehe..

kelas batal

Kelas yang dibatalkan (Koleksi pribadi)

Usai break pagi adalah diskusi paralel, artinya disediakan 5 ruangan dengan 5 topik berbeda untuk berdiskusi. Para blogger dapat memilih mana yang menjadi passion-nya. Sebenarnya di Wijaya Kusuma room adalah Forum Internet Governance, tapi berhubung narasumber mendadak tidak bisa hadir maka secara mendadak pula narasumber digantikan oleh Mbak Aulia Halimatussa’diyah dengan tema “Indonesia Startup”. Yeah,, topik ini lebih menarik dari yang dijadwalkan :mrgreen:. Mbak Ollie, demikian mbak Aulia biasa dipanggil menerangkan apa startup itu. Startup sekarang sering didefinisikan sebagai sebuah rintisan usaha yang menggunakan internet/multimedia sebagai ujung tombak pemasaran. Misalkan saja berjualan alat pertanian dengan internet sebagai media promosi, bisa dikatakan startup. Untuk mengembangkan startup-startup yang muncul, perlu inkubasi agar startup tersebut bisa berkembang menjadi sebuah perusahaan.

@salsabeela

Mbak Aulia di kelas Indonesia Startup. (Koleksi pribadi)

Dengan berakhirnya diskusi paralel tersebut, maka usai sudah acara seminar ABFI 2013 karena siang hari setelah makan siang dan hari berikutnya rencananya digunakan untuk wisata sejarah dan acara penutupan.

Selama dua hari seminar AbFI 2013 layanan Telkom Indonesia dengan Wifi ID-nya begitu memuaskan. Tak ketinggalan pula disediakannya ruangan press media lengkap dengan komputer dan jaringan komputer, tapi sayangnya sangat jarang disambangi. Semenjak ABFI 2013 sampai sekarang, saya jadi selalu membawa 1 spin card sebagai persiapan saat datang di acara gathering karena Wifi ID terbukti kencang dan stabil:).

Saya hanya kerepotan saat Wifi gadget atau gadget dimatikan karena harus memasukkan username dan password lagi. Menurut saya hal ini tidak praktis dan boros waktu serta tenaga

Berikut ini adalah hasil test dengan menggunakan aplikasi speedtest di ponsel Android saya selama dua hari seminar ABFI 2013. Speedtest 10/5/2013 dilakukan di lobby hotel dan Tirtasari room. Sedangkan pada 11/5/2013 di tempat yang jauh dengan access point, dekat dengan access point, dan saat presentasi perwakilan blogger negara Asean.

speedtest

Hasil speedtest.net selama 2 hari ABFI 2013 (Koleksi pribadi)

Berikut ini adalah materi presentasi 2 hari seminar Asean Blogger 2013 yang bisa didownload.
– Presentasi Hermawan Kertajaya
– Presentasi Budi Putra
– Presentasi Fransesca Nina Sumitro
– Presentasi Widhi Srihanto

2 respons untuk ‘Kenyamanan Akses Wifi ID dengan Telkom Speedy Instan Card dari Telkom Indonesia pada Gelaran ABFI 2013

Komentar ditutup.